3 Sikap Muhammadiyah Tentang Syiah



Kekerasan yang terjadi antara Sunni dengan Syiah berpotensi meluas dan mengancam sendi-sendi persatuan umat dan bangsa Indonesia. Akar konflik sunni-syiah sangat kompleks, antara lain karena masalah kesenjangan ekonomi, imbas konflik politik di Iraq, Syiria dan Yaman, serta persaingan pengaruh politik-keagamaan antara Iran dan Arab Saudi di Negara-negara muslim, termasuk Indonesia. Pertentangan semakin tajam ketika ditarik ke ranah teologis dan sejarah pertumpahan darah antara pengikut sunni-syiah di masa silam. Untuk mencegah semakin meluasnya konflik antara sunni-syiah di Indonesia, Muhammadiyah memberikan beberapa pandangannya.


Berikut adalah 3 sikap Muhammadiyah tentang syiah :
1.       Muhammadiyah mengajak umat Islam untuk mengadakan dialog intra umat Islam, untuk meningkatkan sikap saling memahami persamaan dan perbedaan, komitmen untuk memperkuat persamaan dan menghormati perbedaan.
2.       Muhammadiyah mengajak umat Islam untuk bersikap arif, menghormati semua sahabat dan keluarga Nabi Muhammad dengan tetap memegang teguh kemurnian aqidah sehingga tidak terjebak pada pengkultusan individu.
3.       Muhammadiyah menghimbau kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil prakarsa dialog di atas prinsip politik bebas aktif dan perjuangan menciptakan perdamaian dunia.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Tahayul, Bid’ah dan Churofat (TBC)

Khittah Langkah 12

Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM)