Kelemahan Muhammadiyah



Tak ada gading yang tak retak. Mungkin peribahasa tersebut pantas untuk dijadikan bahan renungan, bahwa setiap sesuatu pasti memiliki kelemahan atau kekurangan. Tidak ada satupun yang sempurna melainkan Sang Khaliq. Demikian pula dengan Organisasi Islam Modern terbesar di dunia ini, Muhammadiyah masih memiliki kelemahan yang harus terus dikoreksi, diperbaiki dan diperbarui, diantaranya adalah :
1.             Lebih Mengedepankan Amaliah
Kecenderungan kuat Muhammadiyah pada gerakan aksi (amaliah) menjadikan gerakan pemikiran kurang berkembang dengan baik, sehingga kurang memberikan kontribusi bagi pengembagan pemikiran Islam dan kebangsaan Indonesia, maupun dalam mengembangkan pemikiran-pemikiran bagi peradaban dunia.
2.             Kurangnya Kualitas AUM
Perkembangan amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang sangat peat secara kuantitas belum diimbangi peningkatan kualitas yang sepadan dan merata shingga sapai batas tertentu kurang memiliki daya saing yang tinggi serta kurang memberikan sumbangan yang lebih luas dan inovatif bagi pengembangan kemajuan umat dan bangsa.
3.             Cenderung Birokratis
Organisasi yang tumbuh semakin besar membuat Muhammadiyah cenderung birokratis dan lamban dalam menghadapi persoalan-persoalan yang berkembang dalam masyarakat, terutama dalam menyikapai masalah-masalah social baru, seperti isu-isu pelanggaran hak asasi manusi, kemiskinan structural, dampak buruk globalisasi, perdagangan manusia, pengrusakan alam dan lingkungan, korupsi dan kejahatan kerah putih, dan masalah-masalah demoralisasi yang meluas dalam kehidupan bangsa.
4.             Kurang Merakyat
Organisasi Muhammadiyah yang demikian besar juga dinilai masih belum secara optimal menyentuh persoalan-persoalan masyarakat di akar rumput terutama yang mengalami marjinalisasi seperti buruh, petani, nlayan, dan kaum dhu’afa serta mustadh’afin (tertindas) lainnya, sehingga menimbulkan kesan gerakan Islam ini hanya  bergerak di lingkungan atas perkotaan.
5.             Melemahnya komitmen kader
Kecenderungan melemahnya komitmen ideologis pada sebagian anggota, kader dan pimpinan sehingga kurang atau tidak memberikan kontribusi besar atau optimal bagi kemajuan persyarikatan.

Demikian tadi adalah kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh Muhammadiyah, sebagaimana tercantum dalam Program Muhammadiyah 2015-2020 pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar 2015, yang dapat dijadikan bahan renungan kembali, bagaimana agar dakwah Muhamamdiyah dapat bergerak dengan lebih cepat dan tepat. Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Tahayul, Bid’ah dan Churofat (TBC)

Khittah Langkah 12

Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM)